24 research outputs found

    Mutasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta

    Full text link
    This study aims to determine the effect of the mutation on the performance of employees at PT Kereta Api Indonesia (Persero) Regional Operations 1 Jakarta. In this study using survey methods and eksplansi with the collection directly from the original source, in the form of questionnaires were drawn from a sample. The sample in this study were all employees of PT Kereta Api Indonesia (Persero) Jakarta Regional Operations 1 102 respondents. Data analysis and processing techniques used are validity, reliability test, descriptive analysis, simple linear regression analysis. Based on the results of data processing test "t" to see the effect of the mutation on employee performance variables significant or not, it can be seen from the figures the probability (sig). Probability value 0.000 <0.05 by t value = 6.305 and t table = 1.66023. 1.66023 Figures obtained from the t table with α = 0.05 and degrees of freedom (df) nk-1 = 100. If t> t table is 6.305> 1.66023, so it can be concluded that Ho is rejected or mutations significantly influence employee performanc

    Perancangan Simulasi Sistem Pemantauan Pintu Perlintasan Kereta Api Berbasis Arduino

    Full text link
    Sebuah simulasi rancangan sistem yang membantu masinis kereta api untuk dapat mengetahui lalu lintas pada pintu perlintasan sebidang. Sensor infra merah terpasang pada jalur kereta api dan pintu perlintasan untuk mendeteksi kereta yang akan lewat dan mengetahui apakah terdapat kendaraan yang menerobos palang pintu perlintasan setelah palang pintu tertutup, jika ya maka sensor akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroller Arduino untuk mengirimkan SMS informasi ke pada masinis kereta mengenai keadaan di pintu perlintasan. Melalui pengujian simulasi ini juga didapatkan data yang akan digunakan untuk menganalisa jarak yang tepat untuk pemasangan sensor infra merah

    Upaya Pengurangan Waste Di Bagian Pre Spinning Dengan Pendekatan Lean Manufacturing (Studi Kasus Di PT Xyz)

    Full text link
    Proses produksi di PT XYZ dibagi menjadi 4 bagian yaitu Pre Opening, Pre Spinning, Spinning, dan Finishing. Penelitian ini difokuskan di bagian Pre Spinning. Tujuannya adalah untuk mengurangi waste di bagian Pre Spinning. Pendekatan yang digunakan adalah Lean Manufacturing. Tool yang digunakan untuk mengidentifikasi waste adalah Value Stream Mapping, Process Activity Mapping, Analitycal Hierarchy Process, dan Fishbone Diagram. Hasil identifikasi menunjukkan total non value added time dalam aliran nilai di bagian Pre Spinning adalah 43,426 menit. Pembobotan dengan AHP menghasilkan 3 tipe waste yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi yaitu waiting, defect, dan excessive transportation. Waiting yang teridentifikasi antara lain mesin Drawing Breaker mengalami waiting, mesin Carding waiting selama 0,05 menit setiap memproses 1 Lap dan operator Drawing Breaker menunggu selama 0,369 menit setiap memproses 16 can Sliver. Defect yang teridentifikasi antara lain defect pada produk Lap, Sliver, dan Roving. Rata-rata defect total yang terjadi berdasarkan data bulan November 2012 sampai November 2013 adalah 3355,25 kg per bulan atau 5,26 % dari rata-rata produksi per bulan. Excessive transportation yang teridentifikasi antara lain transportasi dari area Carding ke area Drawing selama 3,14 menit, dari Drawing Breaker ke Drawing Finisher selama 1,344 menit, dan dari area Drawing ke area Speed selama 19,858 menit. Transportasi tersebut dilakukan secara bolak-Balik. Usulan rekomendasi perbaikan antara lain menambah jumlah mesin Carding, meningkatkan kapasitas hand truck, penambahan operator sementara, penghapusan proses pembungkusan Lap, dan tambahan waktu maintenance

    KENDALI KECEPATAN KIPAS PEMBUANGAN PADA RUANG KHUSUS MEROKOK SEBAGAI PEMBERSIH DAN PENGATUR SIRKULASI UDARA BERBASIS MIKROKONTROLLER

    Get PDF
    Ruang khusus merokok adalah tempat yang digunakan khusus oleh orang untuk merokok agar lingkungan sekitarnya tidak tercemar oleh asap rokok. Dalam ruang khusus merokok baik digedung perkantoran atau mall biasanya dilengkapi dengan kipas pembuangan sebagai penyedot asap rokok. Namun kipas yang digunakan menyala dengan kecepatan konstan sehingga boros energi listrik, meskipun ada yang bisa diatur kecepatannya masih membutuhkan bantuan manusia untuk mengubah kecepatan kipas tersebut. Ruangan pun menjadi tidak nyaman karena endapan asap rokok yang masih menempel diruangan, sehingga banyak perokok enggan merokok di ruang khusus merokok. Untuk itu diperlukan sistem untuk mengatur kecepatan kipas pembuangan pada ruang khusus merokok secara otomatis dan mengatur sirkulasi udara diruangan tersebut dengan memberikan ionizer untuk membersihkan udara dengan ion negative. Pada sistem ini menggunakan mikrokontroller AVR ATMega 8535 sebagai pengendali. Sistem ini menggunakan sensor MQ-135 untuk mendeteksi asap rokok yang digunakan sebagai input untuk mikrokontroller, lalu diolah untuk dijadikan input pada blok pengaturan kecepatan kipas pembuangan dengan menggunakan trigger berupa sinyal PWM. Dari hasil penelitian, jika ditinjau dari segi kenyamanan, sistem yang telah dibuat ini memiliki respon waktu pembersihan lebih cepat menggunakan ionizer, sehinggga memberikan kenyamanan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan sistem ini peningkatan efisiensi energi telah tercapai dengan tingkat penghematan daya mencapai 20-30% dibandingkan dengan tanpa pengontrolan. Kata kunci: Kipas Pembuangan, Asap Rokok, sensor MQ-13

    Reliabilitas Sistem Transfer Data Nirkabel Pada ALIX3d2 Untuk Stasiun Cuaca

    Full text link
    The data transfer between node wireless weather station running in real-time manner using frequency band 2,4GHz. Those nodes are separated within 2,18 Km and have some obstruction between both link. This data transfer using point to point wireless link is well proven to accommodate Communications traffic from one node which attached to the SBC based Alix3d2 weather sensors to another node which connected to the database server. From analysis of real test bed we obtained that the System Operating Margin (Rx Signal Level – Rx Sensitivity) 43,01dB is sufficient for the system to work well even in such extreme weather condition

    PENGARUH RASA PERCAYA, KETERBUKAAN DAN KEBEBASAN TERHADAP KINERJA ANGGOTA KELOMPOK PADA PT. TELKOM DIVISI REGIONAL V KANDATEL SURABAYA BARAT

    Get PDF
    Dewasa ini, dimana teknologi semakin berkembang menyebabkan peranan sumber daya manusia semakin dominan di dalam sebuah perusahaan. Seperti yang kita sadari bersama bahwa suatu bentuk usaha tanpa manusia tidak akan mungkin dapat berjalan. Bagaimanapun sederhananya atau kompleksnya, manusialah yang merupakan intinya. Segala bentuk usaha akhirnya disimpulkan sebagai suatu gerak dari manusia dan untuk manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa bekerjasama dengan sesamanya dalam proses kelompok untuk mencapai bersama. Terdapat sejumlah alasan mengapa kelompok kerja lebih baik dibanding operasi satu orang. Satu hal yang pasti bahwa manusia senang berinteraksi, lalu mereka cenderung percaya satu sama lain, menjadi terbuka dan bijaksana. Dan dalam sebuah interaksi suasana kerja kelompok sangat berpengarun dalam keharmonisan hubungun didalam kelompok tersebut tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah Variabel-variabel Rasa percaya (Xl), Keterbukaan (X2), dan Kebebasan (XJ) secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kinerja anggota kelompok di PT. TELKOM Divisi Regional V KANDATEL Sumbaya"

    4DFlowNet: Super-Resolution 4D Flow MRI Using Deep Learning and Computational Fluid Dynamics

    Get PDF
    4D flow magnetic resonance imaging (MRI) is an emerging imaging technique where spatiotemporal 3D blood velocity can be captured with full volumetric coverage in a single non-invasive examination. This enables qualitative and quantitative analysis of hemodynamic flow parameters of the heart and great vessels. An increase in the image resolution would provide more accuracy and allow better assessment of the blood flow, especially for patients with abnormal flows. However, this must be balanced with increasing imaging time. The recent success of deep learning in generating super resolution images shows promise for implementation in medical images. We utilized computational fluid dynamics simulations to generate fluid flow simulations and represent them as synthetic 4D flow MRI data. We built our training dataset to mimic actual 4D flow MRI data with its corresponding noise distribution. Our novel 4DFlowNet network was trained on this synthetic 4D flow data and was capable in producing noise-free super resolution 4D flow phase images with upsample factor of 2. We also tested the 4DFlowNet in actual 4D flow MR images of a phantom and normal volunteer data, and demonstrated comparable results with the actual flow rate measurements giving an absolute relative error of 0.6–5.8% and 1.1–3.8% in the phantom data and normal volunteer data, respectively

    Fully Automated Myocardial Strain Estimation from Cardiovascular MRI–tagged Images Using a Deep Learning Framework in the UK Biobank

    Get PDF
    Purpose: To demonstrate the feasibility and performance of a fully automated deep learning framework to estimate myocardial strain from short-axis cardiac magnetic resonance tagged images. Methods and Materials: In this retrospective cross-sectional study, 4508 cases from the UK Biobank were split randomly into 3244 training and 812 validation cases, and 452 test cases. Ground truth myocardial landmarks were defined and tracked by manual initialization and correction of deformable image registration using previously validated software with five readers. The fully automatic framework consisted of 1) a convolutional neural network (CNN) for localization, and 2) a combination of a recurrent neural network (RNN) and a CNN to detect and track the myocardial landmarks through the image sequence for each slice. Radial and circumferential strain were then calculated from the motion of the landmarks and averaged on a slice basis. Results: Within the test set, myocardial end-systolic circumferential Green strain errors were -0.001 +/- 0.025, -0.001 +/- 0.021, and 0.004 +/- 0.035 in basal, mid, and apical slices respectively (mean +/- std. dev. of differences between predicted and manual strain). The framework reproduced significant reductions in circumferential strain in diabetics, hypertensives, and participants with previous heart attack. Typical processing time was ~260 frames (~13 slices) per second on an NVIDIA Tesla K40 with 12GB RAM, compared with 6-8 minutes per slice for the manual analysis. Conclusions: The fully automated RNNCNN framework for analysis of myocardial strain enabled unbiased strain evaluation in a high-throughput workflow, with similar ability to distinguish impairment due to diabetes, hypertension, and previous heart attack.Comment: accepted in Radiology Cardiothoracic Imagin

    PRA RANCANGAN PABRIK ASETON DARI ISOPROPIL ALKOHOL KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN

    Get PDF
    INTISARI Pabrik aseton dari isopropil alkohol dengan kapasitas 60.000 ton/tahun direncanakan didirikan di kawasan industri Cilegon, Provinsi Banten dengan luas tanah 17.200 m2 (47 kavling). Pabrik aseton ini memerlukan bahan baku isopropil alkohol yang diimpor dari Singapura. Pabrik dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas ini beroperasi secara kontinyu 330 hari per tahun efektif dalam setahun dan 24 jam per hari, dengan jumlah karyawan sebanyak 200 orang. Adapun kegunaan utama aseton adalah banyak dipakai pada industri selulosa asetat, cat, serat, plastik, karet, kosmetik, perekat, pernis, penyamakan kulit, pembuatan minyak pelumas, dan juga sebagai bahan baku pembuatan metil isobutil keton. Proses pembuatan aseton dijalankan dalam reaktor fixed bed multitube menggunakan katalis zinc oxide (ZnO). Reaksi dehidrogenasi isopropil alkohol masuk reaktor pada suhu 300 oC dan keluar pada suhu 280 oC, tekanan masuk 3,0 atm dan tekanan keluar 2,8 atm. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi endotermis, sehingga perlu dipanaskan menggunakan pemanas sampai mencapai suhu operasi didalam reaktor. Hasil keluaran dari reaktor berupa campuran gas yang kemudian dilewatkan pada waste heat boiler untuk didinginkan dan diteruskan ke kondensor parsial untuk diembunkan, selanjutnya dialirkan ke separator untuk memisahkan gas dan cairan, fase gas dialirkan ke UPL. Fase cair dialirkan ke menara distilasi MD-01. Hasil atas dari MD-01 berupa produk yang diinginkan yaitu aseton yang kemudian disimpan di tangki penyimpan produk T-02, sedangkan cairan keluaran bawah MD-01 dialirkan ke MD-02. Hasil atas MD-02 di umpankan kembali ke reaktor. Hasil bawah MD-02 dialirkan ke UPL. Utilitas Pabrik aseton ini membutuhkan air untuk kelangsungan proses (pendinginan, pembuatan steam, air kantor, dan sanitasi), yang dibeli dari Krakatau Tirta Industri, sebanyak 330.000 m3/tahun. Listrik sebesar 2.100 kW, dari PLN yang terpasang sebesar 2.500 kW dan untuk cadangan digunakan generator dengan daya sebesar 3.000 kW. Kebutuhan solar untuk bahan bakar generator sebanyak 84 m3/tahun. Kebutuhan fuel oil untuk bahan bakar boiler sebanyak 150 m3/tahun,. Untuk udara tekan dibutuhkan sebanyak 16.000 m3/tahun. Berdasarkan hasil analisis ekonomi pabrik aseton ini memerlukan modal tetap sebesar US4.806.639+Rp139.283.297.000danmodalkerjasebesarUS 4.806.639 + Rp 139.283.297.000 dan modal kerja sebesar US 338.800 + Rp 181.148.816.000. Manufacturing Cost sebesar 1.165.798+Rp567.288.471.200danGeneralExpenseUS 1.165.798 + Rp 567.288.471.200 dan General Expense US 154.000 + Rp.99.299.613.000 per tahun.Harga pokok produk Rp.10.755 per kg, harga jual produk Rp.11.600 per kg, laba Rp.845 per kg. Laba sebelum pajak sebesar Rp 45.390.912.000 per tahun, dan laba sesudah pajak sebesar Rp 33.362.320.000 per tahun. Kemampuan untuk mengembalikan modal (POT) sebelum pajak adalah 1,81 tahun dan sesudah pajak adalah 2,06 tahun. Return on Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 24,61% dan setelah pajak sebesar 18,09%, Break Even Point (BEP) sebesar 45,18%, Shut Down Point (SDP) sebesar 25,07%, dan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 26,48%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prarancangan pabrik aseton layak untuk dikaji lebih lanjut
    corecore